tag:blogger.com,1999:blog-22940473598163025432024-03-18T21:45:12.636-07:00::Ordinary Girl::::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-2294047359816302543.post-12050646176774026052010-11-22T11:09:00.000-08:002010-11-22T11:09:04.101-08:00Istilah - Istilah Dalam Badminton<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhgbjghFZcOnaF7qXtc2F3iYIfi3ZOcQe8D53Caz-gM9SHKOrJ8_srUQ4-qVj8Cnvb6YTChtt-TzulrJOHyHiWikdWnWTJox6_4lwI4Y2_dUEDbh57jd7bSLizLdVfkKKQ8Ri541YURdA/s1600/pbsi.jpeg" imageanchor="1" style="background-color: black; color: white; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhgbjghFZcOnaF7qXtc2F3iYIfi3ZOcQe8D53Caz-gM9SHKOrJ8_srUQ4-qVj8Cnvb6YTChtt-TzulrJOHyHiWikdWnWTJox6_4lwI4Y2_dUEDbh57jd7bSLizLdVfkKKQ8Ri541YURdA/s320/pbsi.jpeg" width="313" /></a><br />
<div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>alley</b></div><div style="background-color: black; color: white;">Areal tempat bermain di mana bola dapat diperhitungkan masuk atau keluar dalam berbagai kesempatan dalam setiap permainan. Contohnya, side alley adalah areal permainan pada kedua sisi lapangan antara garis samping untuk tunggal dan garis samping untuk ganda.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"></div><div style="background-color: black; color: white;"><b>backhand</b>.</div><div style="background-color: black; color: white;">Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang tidak dominan.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><span id="more-291"></span></div><div style="background-color: black; color: white;"><b>backhand grip</b><br />
Cara anda memegang raket untuk memukul setiap pengembalian bola dari sisi yang tidak dominan. Dalam bulutangkis, pukulan ini biasanya dilakukan dengan grip handshake atau pistol, yang dipegang dengan ibu jari dominan pada posisi mengarah ke atas pada bagian atas sisi kin pegangan raket.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>backswing</b><br />
Bagian dari ayunan yang menggerakkan raket ke arah belakang sebagai persiapan untuk melakukan forward swing.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>base</b><br />
Titik di dekat bagian tengah lapangan yang harus menjadi target hampir dari semua pengembalian bola anda.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>baseline</b><br />
Garis yang terdapat pada batas belakang lapangan anda.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>bird</b><br />
Obyek yang dipukul dengan raket bulutangkis sebagai tanda bahwa rally dimulai. Sama juga dengan shuttle atau shuttlecock (bola).</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>carry</b><br />
Pengembalian bola yang ditangkap dengan permukaan raket dan dilemparkan ke atas net. Pukulan ini kadang-kadang disebut dengan pukulan lemparan. Pukulan ini dianggap sah selama dilakukan dengan gerak lanjut dari pukulan normal dan bukannya pukulan ganda.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>cross court </b><br />
Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola menyilang melintasi lapangan.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>double hit</b><br />
Hal ini terjadi jika bola dipukul dua kali secara berurutan pada pukulan yang sama dan merupakan suatu kesalahan (fault) (pukulan ganda).</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>Doubles service court</b><br />
Ini merupakan daerah tempat servis di mans servis ganda harus dilakukan. Kedua sisi lapangan bulutangkis memiliki lapangan servis kanan dan kiri untuk ganda. Kedua lapangan servis ganda tersebut dibatasi dengan garis servis pendek, garis tengah garis samping untuk ganda, dan garis servis belakang untuk ganda.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>Drive</b><br />
Pengembalian atau pukulan yang mengarahkan bola dalam lintasan yang relatif datar, paralel, dengan lantai, tapi dipukul cukup tinggi untuk melewati net.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>drive serve</b><br />
Servis keras dan cepat yang melintasi net dengan lintasan mendatar dan biasanya diarahkan pada bahu lawan yang tidak dominan. Servis ini lebih sering digunakan pada partai ganda. (servis drive)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>drop shot</b><br />
Pengembalian atau pukulan yang melintasi net dan jatuh ke arah lantai dipukul secara underhand atau overhead dari dekat net atau belakang lapangan. (pukulan drop)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>fault</b><br />
Setiap pelanggaran peraturan.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>flick serve or flick return</b><br />
Servis atau pengembalian yang cepat dan datar yang dimulai dengan pergelangan tangan yang melambungkan bola tinggi ke atas jauh di luar jangkauan lawan ke bagian tepi lapangan lawan. Pukulan ini biasanya digunakan dalam partai ganda jika lawan anda secara konsisten memotong servis anda. (servis atau pengembalian flick)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>follow -through</b><br />
Lanjutan dari pukulan setelah raket mengontak bola. (gerakan akhir)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>forehand</b><br />
Setiap pengembalian atau pukulan yang dilakukan dari sisi tubuh yang dominan.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>forehand grip</b><br />
Cara anda memegang raket untuk mengembalikan bola dari sisi yang dominan. Grip handshake atau pistol </div><div style="background-color: black; color: white;">merupakan grip fore-hand yang paling umum dalam permainan bulutangkis.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>frontcourt</b><br />
Kira-kira 11 kaki (3,35 meter) pertama dari lapangan pada kedua sisi net atau bagian tengah dari net. (lapangan bagian depan)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>Game</b><br />
Pertandingan yang memiliki sasaran sejumlah angka tertentu.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>hairpin drop shot</b><br />
Bentuk dari pukulan drop yang dimainkan dari dekat net dimana bola bergerak naik pada satu sisi net dan bergerak turun pada sisi lainnya sehingga membentuk lintasan yang tajam. (pukulan drop tajam)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>hands down</b><br />
Ini mengacu pada pasangan atau yang kehilangan kesempatan meservis. One hand down berarti pemain pertama kehilangan servis. Two hands berarti kedua pemain kehilangan servis mengindikasikan pergantian bola (servis over). Servis awal pada permainan ganda dimulai dengan one hand down.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>inning</b><br />
Giliran perorangan atau regu untuk melakukan servis atau mengembalikan servis dari salah satu sisi lapangan. (babak)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>IBF </b><br />
International Badminton Federation merupakan badan pemerintahan untuk permainan dan pertandingan bulutangkis & seluruh dunia. (Federasi Bulutangkis Internsional)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>let</b><br />
Suatu bentuk campur tangan di mana angka terpaksa dimainkan kembali.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>love</b><br />
Dalam penilaian, berarti kosong atau belum ada angka yang didapat.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>love-all</b><br />
Kosong sama atau belum ada angka yang didapat.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>match</b><br />
Pertandingan yang memiliki jumlah game tertentu. Untuk memenangkan match, anda biasanya harus </div><div style="background-color: black; color: white;">memenangkan dua dari tiga permainan/game.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>match point</b><br />
Angka yang memenangkan match.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>mixed doubles</b><br />
Permainan di mana pemain putra dan putri bermain berpasangan. (ganda campuran)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>net shot</b><br />
Setiap pengembalian di mana bola mengenai net dan jatuh ke bagian lapangan lawan. Istilah ini juga dapat digunakan untuk setiap pukulan pengembalian drop yang dilakukan dari dekat net. (pukulan net)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>overhead</b><br />
Setiap pukulan yang dilakukan pada angka di atas ketinggian kepala. placement Pengembalian untuk memukul titik tertentu pada lapangan lawan di mana lawan akan sulit mengembalikan bola. (penempatan)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>push shot</b><br />
Pengembalian atau pukulan yang didorong dengan halus ke lapangan lawan. Dalam partai ganda, pukulan ini biasanya berarti malewati lawan yang berada di dekat net. (pukulan push)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>rally</b><br />
Istilah ini mengacu pada pertukaran bola melintasi net antara pemain yang berlawanan dalam memperebutkan setiap angka.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>ready position</b><br />
Ini adalah posisi dasar menunggu anda di dekat bagian tengah lapangan, yang sama jaraknya dari semua sudut lapangan. Posisi ini memberikan kesempatan yang paling baik untuk meraih semua pengembalian yang dilakukan lawan. (posisi siap)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>receiver</b><br />
Setiap pemain yang menerima servis. (pemain yang menerima serbis)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>return</b><br />
Setiap metode pemukulan untuk mengembalikan bola melintasi net kembali ke arah lawan. (pengembalian)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>serve or service</b><br />
Tindakan menempatkan bola dalam permainan pada awal angka atau rally. (servis)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>server</b><br />
Pemain yang melepaskan pukulan pertama. (pemain yang melakukan servis)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>service court</b><br />
Salah satu dari dua bagian lapangan yang dipisahkan oleh net di mana servis harus diarahkan. Terdapat lapangan servis kanan dan kiri untuk permainan ganda dan tunggal. Lapangan tersebut memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. (lapangan servis)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>service over</b><br />
Anda kehilangan servis, servis berpindah ke lawan anda. (pindah servis)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>setting</b><br />
Metode memperpanjang permainan seri yang merupakan hal yang unik dalam bulutangkis. Game angka ditambah jika skor ketat 9-sama atau 10-sama terjadi dalam tunggal putri atau 13-sama atau 14-sama dalam tunggal putra dan ganda. Pilihan untuk menentukan setting ditentukan oleh pemain atau regu yang meraih skor sari terlebih dahulu.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>short service line</b><br />
Ini adalah garis bagian depan yang menentukan lapangan servis awal dan terletak 6 kaki dan 6 inchi (1,98 meter) dari net. (garis servis pendek)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>shuttle atau shuttlecock</b><br />
Benda yang digunakan dalam permainan bulu tangkis. Sama dengan bola.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>side out</b><br />
Kehilangan servis. Sama dengan servis over, pindah servis, atau two hands down dalam partai ganda.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>singles service court</b><br />
Ini merupakan daerah servis di mana servis tunggal harus dilepaskan. Kedua sisi lapangan bulu tangkis memiliki lapangan servis kanan dan kiri untuk tunggal. Kedua lapangan servis tersebut dibatasi oleh garis servis pendek, garis tengah, garis samping untuk tunggal dan garis batas belakang.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>singles sideline</b><br />
Garis samping pada lapangan partai tunggal menentukan bagian luar dari lapangan permainan tunggal. Lapangan untuk partai tunggal adalah 17 kaki (5,18 meter) lebar dari garis samping kiri ke garis samping kanan. (garis samping lapangan tunggal)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>smash</b><br />
Pengembalian atau pukulan overhead yang dipukul ke arah bawah menuju lapangan lawan dengan kecepatan dan kekuatan yang besar.</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>stroke</b><br />
Tmdakan memukul bola dengan raket anda. (pukulan)</div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>Thomas Cup</b><br />
Kejuaraan beregu putra dunia yang hampir sama dengan Davis Cup dalam tenis. Pertama kali diadakan pada tahun 1948. Kejuaraan Thomas Cup diadakan setiap dua tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka genap.</div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><b>Uber Cup</b><br />
Uber Cup adalah kejuaraan beregu putri dunia. Kejuaraan ini dimulai pada tahun 1957 dan diberi nama sesuai dengan nama mantan pemain Inggris, Mrs. H.S. Uber. Kejuaraan ini juga diadakan setiap dua tahun pada tahun yang berakhiran angka genap.</div><div style="background-color: black; color: white;"><i>Sumber: “BULUTANGKIS, Petunjuk Praktis Untuk Pemula Dan Lanjut” Oleh: Tony Grice, Penerbit: PT. RajaGrafindo Persada</i></div><div style="background-color: black; color: white;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white;"><i><a href="http://deltapapa.wordpress.com/2008/05/22/istilah-istilah-dalam-permainan-bulutangkis/">http://deltapapa.wordpress.com/2008/05/22/istilah-istilah-dalam-permainan-bulutangkis/</a> </i></div><div style="background-color: black; color: white;"><i><a href="http://deltapapa.wordpress.com/category/badminton/page/2/">http://deltapapa.wordpress.com/category/badminton/page/2/</a> </i></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhgbjghFZcOnaF7qXtc2F3iYIfi3ZOcQe8D53Caz-gM9SHKOrJ8_srUQ4-qVj8Cnvb6YTChtt-TzulrJOHyHiWikdWnWTJox6_4lwI4Y2_dUEDbh57jd7bSLizLdVfkKKQ8Ri541YURdA/s1600/pbsi.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><div style="background-color: black; color: white;"><i> </i> </div>::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2294047359816302543.post-52542832946209436232010-11-22T10:58:00.000-08:002010-11-22T10:59:15.355-08:00Sistem Penghitungan Point Badminton<div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJCKgg78EMW9B_oOc7D3RS-cJSpro-_-YYXrQYPMIPAaiLTQQ3EfU497qJXQobJpMXSd1FC0TzMuzRYgVScKAiOex1pMe3MEmjHvxMHQOhjkMCz3DJPv_6blYtiLbQVSXef57h4U8raV4/s1600/IBF_logo_14_Mar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJCKgg78EMW9B_oOc7D3RS-cJSpro-_-YYXrQYPMIPAaiLTQQ3EfU497qJXQobJpMXSd1FC0TzMuzRYgVScKAiOex1pMe3MEmjHvxMHQOhjkMCz3DJPv_6blYtiLbQVSXef57h4U8raV4/s400/IBF_logo_14_Mar.jpg" width="390" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Sistem perhitungan poin <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis" title="Bulu tangkis">bulu tangkis</a></b> telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari sistem klasik <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pindah_bola&action=edit&redlink=1" title="Pindah bola (halaman belum tersedia)">pindah bola</a> 15 <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poin&action=edit&redlink=1" title="Poin (halaman belum tersedia)">poin</a> sampai sistem terbaru, sistem <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reli_poin&action=edit&redlink=1" title="Reli poin (halaman belum tersedia)">reli</a> 21 poin.</span></div><h2 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Sistem_klasik">Sistem klasik</span></span></h2><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem ini berlaku sampai tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a> sebelum diganti dengan sistem 5x7 poin. Sistem yang berlaku adalah sistem <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pindah_bola&action=edit&redlink=1" title="Pindah bola (halaman belum tersedia)">pindah bola</a> atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhiutngan poin tiap setnya sebagai berikut:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><h3 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Untuk_partai_tunggal_putra_dan_semua_partai_ganda">Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda</span></span></h3><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><ul style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Satu set terdiri dari 15 poin.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13 akan menentukan apakah terjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jus%28olahraga%29&action=edit&redlink=1" title="Jus(olahraga) (halaman belum tersedia)">jus</a> 5 (permainan akan berakhir pada poin 18) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.</span></li>
</ul><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><h3 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Untuk_partai_tunggal_putri">Untuk partai tunggal putri</span></span></h3><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><ul style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Satu set terdiri dari 11 poin.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 9 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 9 akan menentukan apakah terjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jus%28olahraga%29&action=edit&redlink=1" title="Jus(olahraga) (halaman belum tersedia)">jus</a> 3 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.</span></li>
</ul><h2 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Sistem_5x7_poin">Sistem 5x7 poin</span></span></h2><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem ini hanya berlaku dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Januari" title="Januari">Januari</a> sampai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agustus" title="Agustus">Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a>.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem yang berlaku adalah masih sistem <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pindah_bola&action=edit&redlink=1" title="Pindah bola (halaman belum tersedia)">pindah bola</a> atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin, namun berbeda dengan sistem klasik, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan tiga set permainan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri. Dengan perhiutngan poin tiap setnya sebagai berikut:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><ul style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Satu set terdiri dari 7 poin.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 6 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 6 akan menentukan apakah terjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jus%28olahraga%29&action=edit&redlink=1" title="Jus(olahraga) (halaman belum tersedia)">jus</a> 2 (permainan akan berakhir pada poin 8) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 7).</span></li>
</ul><h2 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Kembali_ke_sistem_klasik">Kembali ke sistem klasik</span></span></h2><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Mulai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Agustus" title="Agustus">Agustus</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2002" title="2002">2002</a>, sistem perhitungan kembali ke sistem klasik dengan sedikit perubahan:</span></div><h3 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Untuk_partai_tunggal_putra_dan_semua_partai_ganda_2">Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda</span></span></h3><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><ul style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Satu set terdiri dari 15 poin.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14 akan menentukan apakah terjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jus%28olahraga%29&action=edit&redlink=1" title="Jus(olahraga) (halaman belum tersedia)">jus</a> 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).</span></li>
</ul><h3 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Untuk_partai_tunggal_putri_2">Untuk partai tunggal putri</span></span></h3><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><ul style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Satu set terdiri dari 11 poin.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan menentukan apakah terjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jus%28olahraga%29&action=edit&redlink=1" title="Jus(olahraga) (halaman belum tersedia)">jus</a> 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak (permainan tetap berakhir pada poin 11).</span></li>
</ul><h2 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="mw-headline" id="Sistem_reli_3x21_poin">Sistem reli 3x21 poin</span></span></h2><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mei" title="Mei">Mei</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/2006" title="2006">2006</a>. Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sistem yang berlaku adalah sistem <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reli_poin&action=edit&redlink=1" title="Reli poin (halaman belum tersedia)">reli poin</a> atau dengan kata lain setiap seorang pemain melakukan kesalahan, lawan langsung memperoleh poin.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhiutngan poin tiap setnya sebagai berikut:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><ul style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;">Satu set terdiri dari 21 poin.</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jus%28olahraga%29&action=edit&redlink=1" title="Jus(olahraga) (halaman belum tersedia)">jus</a> 2 (permainan akan berakhir pada poin 22).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Jus 2 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin).</span></li>
<li><span style="font-size: small;">Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir pada poin 30).</span></li>
</ul><h1 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">History of The LAWS of Badminton</span></h1><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">The Laws of Badminton have evolved over the years. Presented here are versions directly from major organizations with world standing. Most are primary sources taken direct from published material. </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><hr style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" /><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><h3 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Historical Versions of the Laws of Badminton</span></h3><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><ul style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/index.html">May 2006</a> <i>(IBF)</i>- IBF adopts the 3x21 rally scoring system along with various other rules changes. <a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/ibflaws2006.pdf">Final version</a> is available in PDF format. <a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/ibfAppendix2006.pdf">Appendix</a> is also available. </span></li>
<li><span style="font-size: small;">January 2006 - IBF decides to experiment with 21-point rally scoring rules. A <a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/2006RallyPointScoringSystem200106.pdf">second draft of this new system</a> was proposed in February. IBF will vote on this issue at next general meeting in the summer of 2006 </span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/ibf_laws_200208.htm">August 2002</a> <i>(IBF)</i>- Recent changes to 11 points for Women's Doubles and Mixed Doubles rejected by most member nations. All events return to 15 points except Women's Singles. </span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/ibf_laws_2002.htm">2002</a><a href="http://www.worldbadminton.com/ibf_laws_2002.htm">- new scoring system</a> <i>(IBF)</i>. 5x7 is officially abandoned and replaced by modified traditional scoring. In particular, MS and MD are 3x15 and WS, WD, XD are all 3x11. <i> Setting at 13-all is dropped.</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/ibf_laws_1992.htm">1992</a> <i>(IBF)</i> - <i> setting at 13-all and 14-all instituted</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;">1982<i> - the spin serve came and went in just a couple of years before being outlawed in 1982. This was also the first official recognition of synthetic shuttles.</i></span> <ul><li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/agm1982.pdf">1982</a> <i>(IBF- World Badminton, June 1982) - decisions announced</i></span></li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1982.pdf">1982</a><i> (BAE Handbook 1982-83 ) - first new rules</i></span></li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/USBALaws1977.pdf">1977</a> <i>(USBA)</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/ABALaws1972.pdf">1972</a> <i>(ABA)</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/ABALaws1966.pdf">1966</a> <i>(ABA)</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/ABALaws1963.pdf">1963</a> <i>(ABA)</i> - <i> "woods" become legal</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/ABALaws1962.pdf">1962</a> <i>(ABA)</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1953.pdf">1953</a> <i>( BAE Recommendations to Umpires, the Laws of Badminton, September 1954) - revised in 1953</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1950.pdf">1950</a> <i>( BAE Handbook 1950-1950) - wood shots are outlawed</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1939.pdf">1939</a> <i>( BAE Handbook 1939-1940) - revised in 1939</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><i>From 1900 to 1907 the Badminton Association of England was making announcements and printing material on badminton in Lawn Tennis and Badminton. Original copies are in the Lawn Tennis Museum at Wimbledon. Material provided by the <a href="http://www.badmintonengland.co.uk/text.asp?section=00010001001100170003">National Badminton Museum</a> in Milton Keynes, England. Included below are reviews of the Badminton Association Annual General Meetings.</i></span> <ul><li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1907.pdf">1907</a><i> -</i> <i>laws relating to 6 and 8 handed games deleted. Also Ladies to play to 11 in singles instead of 15</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1906.pdf">1906</a> - <i>new laws clarifying serving and receiving out of turn</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1905.pdf">1905</a> - <i>law 8 amended relating to handicap games</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1904.pdf">1904</a> - <i>laws 4, 10 and 18 amended - clarifying where to stand to receive</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1903.pdf">1903</a> - <i>laws 11 and 15 amended - minor change of wording</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/rules1901.pdf">1901</a> - <i>rectangular court adopted.</i></span> </li>
</ul></li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/1875_EB.htm">1875</a> <i>(Encyclopedia Britannica)</i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;">1874 <i>( Harper's Bazaar ) <a href="http://www.worldbadminton.com/rules/documents/indianPicturesWriting.pdf">Commentary and Rules</a>, plus <a href="http://www.worldbadminton.com/rules/images/1874Court.gif">Court Diagram</a></i></span> </li>
<li><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/1873_Muree-Simla.htm">1873</a> <i>(The Field)</i></span> </li>
</ul><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i>Special thanks goes to Jill Brill of the <a href="http://www.badmintonengland.co.uk/text.asp?section=00010001001100170003">National Badminton Museum</a> in Milton Keynes, England. Jill spent many hours ferreting out much of the items shown here.</i></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.worldbadminton.com/rules/history.htm">http://www.worldbadminton.com/rules/history.htm</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perhitungan_poin_bulu_tangkis">http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perhitungan_poin_bulu_tangkis</a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <a href="http://deltapapa.wordpress.com/2008/04/24/teknik-dasar-badminton/">http://deltapapa.wordpress.com/2008/04/24/teknik-dasar-badminton/</a> </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.badminton-indonesia.com/">http://www.badminton-indonesia.com/</a> </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2294047359816302543.post-9703050098976417912010-11-22T10:42:00.000-08:002010-11-22T10:42:43.930-08:00Teknik Dasar Bermain Badminton<div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRG7JxfzYcJEpZgyDc8Kt4VAW7BGYyUk3JpNRTmX7vmOxdJenk_GsaAIIzVQmC6yyw02ly0fnbl3YuKxa0Vp-9GPkF5BXPcGw7HxYpeaFibByNGaqa6ix-8HuWG1Ev4mkTstmn2m9TsYo/s1600/olk.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ5eFr1VvY-56CbqS_1vq-wuU1S1_rKfWQ4uIaPLEvpFDwsF2ZFyRkky_XUX9WCF40FtSDk3Q3cPCJRw6tfnAR5HGLfHjwOMjSkqz2jNgxaVYHLTRF-BswWUN8TYQ3s1wFhm5oNPfRPkg/s1600/Teknik+dasar_2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ5eFr1VvY-56CbqS_1vq-wuU1S1_rKfWQ4uIaPLEvpFDwsF2ZFyRkky_XUX9WCF40FtSDk3Q3cPCJRw6tfnAR5HGLfHjwOMjSkqz2jNgxaVYHLTRF-BswWUN8TYQ3s1wFhm5oNPfRPkg/s320/Teknik+dasar_2.jpg" width="320" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">teknik bermain badminton</span></td></tr>
</tbody></table><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lapangan_bulu_tangkis&action=edit&redlink=1" title="Lapangan bulu tangkis (halaman belum tersedia)">lapangan bulu tangkis</a>.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Servis&action=edit&redlink=1" title="Servis (halaman belum tersedia)">servis</a>.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kok" title="Kok">kok</a> menggunakan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raket" title="Raket">raket</a>, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Poin&action=edit&redlink=1" title="Poin (halaman belum tersedia)">poin</a>.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><h4 style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><em>Buat yang suka Badminton, seperti saya, di bawah ini adalah Teknik-Teknik Dasar Badminton yang dikeluarkan oleh PBSI:</em></span></h4><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>1. Pegangan Raket (Grip)</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang. Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.<span id="more-208"></span></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Jenis Pegangan Raket </b></span></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGowDn6mInQ1Xse0G-9FpDrtPyG6LbJQIwnubmS3BOymY-3BYNBUafgeC2nWh1hANytM8IS_-JJAGPKVtzxUAb5ItSSE5UShuCoz5mgthJ6mD7xQsD_tL3YDuj3OQIBuUio3VtNfJSwx0/s1600/grips-copy.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGowDn6mInQ1Xse0G-9FpDrtPyG6LbJQIwnubmS3BOymY-3BYNBUafgeC2nWh1hANytM8IS_-JJAGPKVtzxUAb5ItSSE5UShuCoz5mgthJ6mD7xQsD_tL3YDuj3OQIBuUio3VtNfJSwx0/s200/grips-copy.jpg" width="200" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini. Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand. Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <em><strong>Cara Memegang Raket Forehand</strong></em> <em><strong></strong></em></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidFt4CEQrQBVYPHeEvTj4BlQJ5AgEMm_YDR2uerRF33OcpPP9ItVRta_KkEQHgsHiU2buNBe2HAg1foZigDHO-HPxccvKrhdYDbdLDlzDSPfm3bYCCHVaB-coJwJdGibovs7kcU-WZ8Yw/s1600/asdv.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidFt4CEQrQBVYPHeEvTj4BlQJ5AgEMm_YDR2uerRF33OcpPP9ItVRta_KkEQHgsHiU2buNBe2HAg1foZigDHO-HPxccvKrhdYDbdLDlzDSPfm3bYCCHVaB-coJwJdGibovs7kcU-WZ8Yw/s200/asdv.jpg" width="199" /></a></span> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <em></em>1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti “jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan pada bagian gagang raket.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><em><strong>Cara Memegang Raket Backhand</strong></em><em><strong></strong></em><em><strong></strong></em><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3XC8IBzFzmAo4W5wVZWp7af3BXCgv5rBrkLU9V3MXVe7dIsNc-ssua4LAXpuL8TIQ9uqXczb6LcgRTeBgI4Dqj2MN_hGYBdkGihvgLQ9nHxMEIg5lrPGH_GNqBpb2rOf9pbb51UjDjcI/s1600/grip_2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3XC8IBzFzmAo4W5wVZWp7af3BXCgv5rBrkLU9V3MXVe7dIsNc-ssua4LAXpuL8TIQ9uqXczb6LcgRTeBgI4Dqj2MN_hGYBdkGihvgLQ9nHxMEIg5lrPGH_GNqBpb2rOf9pbb51UjDjcI/s200/grip_2.jpg" width="199" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Untuk backhand griop, geser “V” tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><em><strong>Cara Latihan </strong></em></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Lakukan gerakan raket ke arah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Memukul bola (kok) ke tembok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Bouncing ball.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><em><strong>Kesalahan Yang Terjadi</strong></em></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">b. Posisi “V” tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>2. Footwork</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>3. Sikap dan Posisi</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Beberapa faktor yang harus diperhatikan:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok. Beberapa faktor yang harus diperhatikan:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>4. Hitting Position</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang perlu diperhatikan:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">a. Overhead (atas) untuk right handed</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kiri di belakang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">c. Untuk footwork maju-mundur</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihKeA0yvA2bSk2Gah90OtnWC3cCuu_bzBUXXpQRcdUHNl7_iuHpuhEAv4or830xIsrH2To6nMmvH8bxn4NCyZtoGUcqCF8G2CfXAXgWu9l2lBxtYAc86_s00kQzaV1mnrL-heN7MQh0Po/s1600/shadow_badminton_1.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihKeA0yvA2bSk2Gah90OtnWC3cCuu_bzBUXXpQRcdUHNl7_iuHpuhEAv4or830xIsrH2To6nMmvH8bxn4NCyZtoGUcqCF8G2CfXAXgWu9l2lBxtYAc86_s00kQzaV1mnrL-heN7MQh0Po/s320/shadow_badminton_1.gif" width="320" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Cara Latihan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Dari tengah ke belakang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3qNSnU7UhN0BZqOokoeTZD1Kq6__9HcS8WRFx8Gf-kupSW4_d6XuFoWUl2goLgkazexTG1_PHzCPS5NjwZJ_y_6Ucy0c2WNgk9We8fXBIuPSOQutgTfZQdZMbaBNdHve5CGzoCVt-y8/s1600/dcvb.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS3qNSnU7UhN0BZqOokoeTZD1Kq6__9HcS8WRFx8Gf-kupSW4_d6XuFoWUl2goLgkazexTG1_PHzCPS5NjwZJ_y_6Ucy0c2WNgk9We8fXBIuPSOQutgTfZQdZMbaBNdHve5CGzoCVt-y8/s200/dcvb.jpeg" width="200" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kesalahan yang Terjadi</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat. </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> 5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>5. Service (Service)</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Servis Forehand</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">a. Servis Forehand Pendek</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">b. Servis Forehand Tinggi</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya. </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Servis Backhand </b></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRG7JxfzYcJEpZgyDc8Kt4VAW7BGYyUk3JpNRTmX7vmOxdJenk_GsaAIIzVQmC6yyw02ly0fnbl3YuKxa0Vp-9GPkF5BXPcGw7HxYpeaFibByNGaqa6ix-8HuWG1Ev4mkTstmn2m9TsYo/s1600/olk.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRG7JxfzYcJEpZgyDc8Kt4VAW7BGYyUk3JpNRTmX7vmOxdJenk_GsaAIIzVQmC6yyw02ly0fnbl3YuKxa0Vp-9GPkF5BXPcGw7HxYpeaFibByNGaqa6ix-8HuWG1Ev4mkTstmn2m9TsYo/s1600/olk.jpeg" /></a><b> </b></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net). Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna. </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Servis yang Salah :</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Kaki kiri melakukan langkah.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Servis yang Benar :</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Kaki kiri statis.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>6. Pengembalian Service</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhktoPFmE3Z_sSObcJoLmEm_4AWCwvhx5pgVg2Uywd_b__ue_bmL-Y_m36qjy_xzCBogvvGuTY-gZXSIiO_0nvJrvAM5FpsTc99SUBpP63OHIs-1BVnZveNhnvvdqgbWM8CgvOBWqAn4CY/s1600/gua1.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhktoPFmE3Z_sSObcJoLmEm_4AWCwvhx5pgVg2Uywd_b__ue_bmL-Y_m36qjy_xzCBogvvGuTY-gZXSIiO_0nvJrvAM5FpsTc99SUBpP63OHIs-1BVnZveNhnvvdqgbWM8CgvOBWqAn4CY/s1600/gua1.jpeg" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLHTQ6DE443M1OesiHuP8qRPsZ1CZF9VT9f6l9WNC7aHGRt6fL3qcxS2Z2dhmprq-NWNf6q3tbzXuklqFKkdJcfmB8804i2FA-QodEliYBWvXg4KGwc7NtfzTLsbIMZteR1z2wuph9MVg/s1600/gua2.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLHTQ6DE443M1OesiHuP8qRPsZ1CZF9VT9f6l9WNC7aHGRt6fL3qcxS2Z2dhmprq-NWNf6q3tbzXuklqFKkdJcfmB8804i2FA-QodEliYBWvXg4KGwc7NtfzTLsbIMZteR1z2wuph9MVg/s1600/gua2.jpeg" /></a>Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> “pukulan pendek” (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan. </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> 2. Hindari melakukan “smes keras”, tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> 3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>7. Underhand (Pukulan dari Bawah)</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar “pukulan dari atas kepala”, untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok. Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Fungsi pukulan dasar ini antara lain:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ada dua jenis pukulan underhand:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara Latihan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>8. Overhead Clear/Lob</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ada dua jenis overhead lob :</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara Latihan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>10. Smash</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.</span></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiytPJSbfn5yEh9-4hRptKmu_Pv6cKm782C8Dl93vrLsHiO33ntqPAsWeHcRN2JRYPFJs_7PM2XW-1g0_b00my1fU_fDF2aI_HMMMPoHkaSOsXbnCERFJeatJ5vDbrmcdpKjDVtPVMqcho/s1600/smas.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiytPJSbfn5yEh9-4hRptKmu_Pv6cKm782C8Dl93vrLsHiO33ntqPAsWeHcRN2JRYPFJs_7PM2XW-1g0_b00my1fU_fDF2aI_HMMMPoHkaSOsXbnCERFJeatJ5vDbrmcdpKjDVtPVMqcho/s320/smas.jpeg" width="160" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Pukulan smes penuh</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Pukulan smes potong</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Pukulan sines backhand</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">- Pukulan smes melingkar atas kepala</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Perhatikan pegangan raket.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>11. Dropshot (Pukulan Potong)</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>12. Netting</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara Latihan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>13. Return Smash</strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6SgUVp5KGCgS4xgSP1ziGXTLnpzq0f5BdWlLMxhiPj1mX9GRYRUpYkxWVU55nTtztQp131jGaBFNPwNytCzcZvU8-UI6MPFbPFFIQ8ZeIEuHCXpHVeT92S8YFwy9Y6nT5K7JWvl6Qe70/s1600/wer.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6SgUVp5KGCgS4xgSP1ziGXTLnpzq0f5BdWlLMxhiPj1mX9GRYRUpYkxWVU55nTtztQp131jGaBFNPwNytCzcZvU8-UI6MPFbPFFIQ8ZeIEuHCXpHVeT92S8YFwy9Y6nT5K7JWvl6Qe70/s1600/wer.jpeg" /></a><strong> </strong></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jenis-jenis pengembalian smash:</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_nUy_lfh-wxHHcO-E-fHY2lbeifN5afVD2VzwW8s8ehnwkCr1QZjd0JvhHh52NecO1VHmF8Hvixgxly-sKiVxEG2muc06D9nvq5LtN52rlJf5VAakN_hT3uLBFpPL4xh8uzrFoxVxXo4/s1600/wer3.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_nUy_lfh-wxHHcO-E-fHY2lbeifN5afVD2VzwW8s8ehnwkCr1QZjd0JvhHh52NecO1VHmF8Hvixgxly-sKiVxEG2muc06D9nvq5LtN52rlJf5VAakN_hT3uLBFpPL4xh8uzrFoxVxXo4/s1600/wer3.jpeg" /></a>3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>14. Backhand Overhead</strong></span></div><div> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat. Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara Latihan</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>15. Drive</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Selain kekuatan bahu, gunakan “lecutan” pergelangan pada saat bola dipukul.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cara Latihan</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>16. Variasi Stroke/Taktik Permainan </strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Tunggal</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Ganda </strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi “Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang”. Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>Model, Variasi Gerak serta Penampilan<br />
</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong> Pemain Bulutangkis Elite Indonesia</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“<em>Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar”.</em></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><em>Sumber: “PEDOMAN PRAKTIS BERMAIN BULUTANGKIS”, Oleh: PB PBSI</em></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><strong>JANGAN:</strong></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">takut salah, takut out, takut bola pukulannya tanggung” dan sebagainya, maka kemungkinan terjadi akan lebih besar. Karena itu cobalah dan biasakan untuk selalu berpikir positif, hindari yang negatif.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">lebih baik mengatakannya dengan cara yang positif: “Ayo, coba lagi pelan-pelan, kamu pasti bisa melakukannya. Perhatikan, tangannya, begini… langkahnya, ke sini… kena bolanya, di sini… ayo dicoba.</span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://deltapapa.wordpress.com/2008/04/24/teknik-dasar-badminton/">http://deltapapa.wordpress.com/2008/04/24/teknik-dasar-badminton/</a> </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> <a href="http://www.indonesiaindonesia.com/f/2710-teknik-awal-bermain-badminton/">http://www.indonesiaindonesia.com/f/2710-teknik-awal-bermain-badminton/</a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.google.co.id/images?hl=id&q=bulutangkis&um=1&ie=UTF-8&source=univ&ei=yKnqTP3nLMiXcdCH3d4K&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=8&ved=0CGoQsAQwBw&biw=1440&bih=736">http://www.google.co.id/images?hl=id&q=bulutangkis&um=1&ie=UTF-8&source=univ&ei=yKnqTP3nLMiXcdCH3d4K&sa=X&oi=image_result_group&ct=title&resnum=8&ved=0CGoQsAQwBw&biw=1440&bih=736</a> </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html">http://teknikbermainbadminton.blogspot.com/2009/04/14.html</a> </span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6SgUVp5KGCgS4xgSP1ziGXTLnpzq0f5BdWlLMxhiPj1mX9GRYRUpYkxWVU55nTtztQp131jGaBFNPwNytCzcZvU8-UI6MPFbPFFIQ8ZeIEuHCXpHVeT92S8YFwy9Y6nT5K7JWvl6Qe70/s1600/wer.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></span></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_nUy_lfh-wxHHcO-E-fHY2lbeifN5afVD2VzwW8s8ehnwkCr1QZjd0JvhHh52NecO1VHmF8Hvixgxly-sKiVxEG2muc06D9nvq5LtN52rlJf5VAakN_hT3uLBFpPL4xh8uzrFoxVxXo4/s1600/wer3.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></span></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWV0UrATZhPk2FrhTLtWCaIt1FCJ-zgd4oIdtfiQxWa-AsHvccGF8seRQ5PHOlMF_316yTA7ZMTRkyBZhtLTTFfelf5mux22il5xGWvMpNcLRpVCEQZtgycQz96pc1hmbDp8F2Z7BYgNc/s1600/gua3.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWV0UrATZhPk2FrhTLtWCaIt1FCJ-zgd4oIdtfiQxWa-AsHvccGF8seRQ5PHOlMF_316yTA7ZMTRkyBZhtLTTFfelf5mux22il5xGWvMpNcLRpVCEQZtgycQz96pc1hmbDp8F2Z7BYgNc/s1600/gua3.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></span></div><div class="separator" style="background-color: black; clear: both; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"></div>::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2294047359816302543.post-35579072972109985442010-11-10T20:26:00.000-08:002010-11-10T20:39:50.058-08:00Peralatan dan Lapangan Bulutangkis<div class="separator" style="clear: both; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm_h6bYY_3tkFEcDf4wWi2Q_UIMw-BToyJCBrrdzcrmsmLICDH6ZYGxTMZRer2dyp6tcFFkw_94vfueooam9OE96P51s_AQxPkdBnRhFE2ovMId0o6NPVznJ45bJDWDuZQYS-CPvWUBYo/s1600/250px-Bulutangkis_ukuran.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></span></div><div class="content" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div class="content"><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrlv9-4q7i8Sed3PJ0YhzjOoooCj-oov38WPd1ImP_c1Y5sPe8wEXfHcWs_-no-5GFv6Dfr4qepEmK7oglMD4w9lRokCwHFQguUeJxKy9rJKHa5Saz1vwzthzhodDPGcUVnURvKrPwQM/s1600/images.jpeg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrlv9-4q7i8Sed3PJ0YhzjOoooCj-oov38WPd1ImP_c1Y5sPe8wEXfHcWs_-no-5GFv6Dfr4qepEmK7oglMD4w9lRokCwHFQguUeJxKy9rJKHa5Saz1vwzthzhodDPGcUVnURvKrPwQM/s320/images.jpeg" width="320" /></a></span></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table>Perlengkapan yang dibutuhkan antara lain:</div><div class="content"><span style="font-size: small;">a. Raket (Pemukul)<span style="background-color: black;"><span style="background-color: magenta;"></span></span></span></div><div class="content"><span style="font-size: small;">Raket pada masa lalu, sampai tahun 1970-an, masih dikenal raket yang baik gagang maupun kepala (daunnya) terbuat dari kayu, sekarang umumnya dibuat dari bahan grafit, meskipun masih ada yang dibuat dari bahan aluminium atau besi ringan. Bentuknya cuma beraneka macam, tetapi yang nge-trend sampai dengan tahun 2002 adalah yang umumnya dipakai pemain pelatnas. Semakin mahal harganya maka semakin enteng dan kuat raket itu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Raket ini memiliki jaring yang dibuat dari senar (string), berupa tali plastik sintetis. Senar yang baik adalah senar yang bisa dipasang sekencangkencangnya tetapi tidak mudah putus, agar raket dapat memantulkan kok yang dipukul dengan kencang atau cepat. Raket ini biasanya dibungkus dalam tas raket yang dapat memuat sampai kirakira enam buah raket.<br />
Bahan senar<br />
1) Terbuat dari nilon<br />
2) Terbuat dari usus<br />
3) Terbuat dari bahan sintetis </span><br />
<div class="content"><span style="font-size: small;">Raket merupakan alat pemukul yang sangat ringan dan kuat. Beratnya kurang dari 150gram. Jenis-jenis raket yang dipergunakan dalam bermain bulu tangkis, antara lain :</span></div><span style="font-size: small;">1) Raket yang berat di bagian atas (kepala)<br />
2) Raket yang berat di bagian pegangan (handle)<br />
3) Raket yang seimbang cocok untuk pemain (allround)</span></div><div class="content"><span style="font-size: small;"><br />
b. Shuttlecock (bola)</span></div><div class="content"><span style="font-size: small;">Shuttlecock yang di Indonesia lazim disebut kok, biasanya terbuat dari bulu angsa buatan abrik, umumnya sudah memiliki standar yang ditentukan IBF. Berat kok sekitar 5,67 gram. Bulu angsa yang menancap di gabus yang dibungkus kulit berwarna putih berjumlah antara 14-16 buah, dan diikat dua tali agar tidak mudah lepas. Jenis inilah yang selalu dipakai untuk kejuaraan resmi. Di luar negeri banyak pula digunakan kok dari karet, baik untuk gabus maupun bulunya. Bentuk, ukuran, dan besarnya harus sama dengan kok yang terbuat dari bulu angsa, namun umumnya kok plastik hanya dipakai untuk latihan saja.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kok yang bagus adalah kalau dipukul dengan raket dengan tangan di bawah pinggang meluncur dengan lurus, tanpa gerakan ke arah kiri atau kanan saat mengundara. Para pemain tingkat internasional sering mencoba kok dengan memukul ke ruang di balik netnya. Bila dipukul dengan tangan mengayun dari bawah, kok yang baik akan mencapai kira-kira di tempat yang sama dengan pelaku servis.</span><br />
<span style="font-size: small;">Shuttlecock terdiri atas bagian kepala dan bulu. Shuttlecock yang baik menggunakan gabus sebagai kepala dan dibungkus dengan kuli yang tipis dan kuat. Berat shuttlecock antara 73-85 grains(4,73-5,50 gram) dan harus mempunyai 14-16 helai bulu yang ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inch atau 25-28 milimeter. Bulunya harus berukuran 64-74mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Garis tengah atau diameter bagian dhuttlecock 54-56mn dan harus diikat dengan benang secara kuat bahan lain yang kuat.</span></div><div class="content"><span style="font-size: small;"><br />
c.Sepatu dan Pakaian</span> <span style="font-size: small;">Seperti atlet lain pada umumnya, setiap pemain bulutangkis memiliki perlengkapan utama dan tambahan ketika tampil di sebuah permainan atau pertandingan. Baju, celana, sepatu tergolong asesori utama, sedang ikat tangan, ikat kepala, pengaman lutut bisa disebut tambahan. Sepatu bulutangkis haruslah enteng, namun menggigit bila dipakai di lapangan agar pemain dapat bergerak, balk maju maupun mundur tanpa terpeleset. Karet sol yang menggigit dibutuhkan karena frekuensi gerakan maju dan mundur di bulutangkis berlangsung tinggi, dalam tempo cepat. Sepatu bulutangkis umumnya berwarna putih dengan garis-garis yang warnanya bervariasi.</span><br />
<span style="font-size: small;">Kaus kaki tidak wajib namun sebaiknya memiliki daya serap keringat yang tinggi dan agak tebal supaya empuk dan mengurangi kemungkinan terjadinya iritasi kulit akibat pergesekan kulit dengan sepatu.</span><br />
<span style="font-size: small;">Celana pendek atau kaus bulutangkis sebenarnya bebas, tetapi di tingkat internasional banyak dipakai jenis kaus yang sejuk dan mampu menyerap keringat dengan cepat. Terkadang pemain menggunakan kaus tangan, pengikat kepala, atau penjaga lutut, balk untuk keperluan esensial maupun sekedar untuk menambah ramai penampilan.</span></div><div class="content"><span style="font-size: small;">d. Lapangan (court)</span></div><div class="content"><span style="font-size: small;">Lapangan bulutangkis dapat dibuat dengan mudah, di mana saja, sejauh tersedia ruangan seluas kira-kira 12 X 20 meter. Di tempat terbuka tentu saja diupayakan agar gangguan angin tidak terlalu besar, sedangkan bila di ruang tertutup, atap bangunannya sebisa mungkin di atas delapan meter agar shuttlecock yang tengah dimainkan tidak sampai terganggu. </span><span style="font-size: small;">Di Indonesia, di kampung-kampung lapangan bulutangkis banyak didirikan di atas tanah, semen cor, atau aspal. Namun, di gedung olahraga biasanya sudah berupa semen yang dilapisi vinyl atau kayu lantai. Di lapangan yang diakui secara internasional digunakan karpet yang terbuat dari karet keras, namun elastis.</span><br />
<span style="font-size: small;">Lapangan bulutangkis ber-ukuran 610 X 1340 cm, yang dibagi dalam bidang-bidang, masingmasing dua sisi berlawaan. Ada garis tunggal, ada garis ganda, ada ruang yang memberi jarak antara pelaku dan penerima servis.</span><br />
<span style="font-size: small;">Di tengah-tengah lapangan ada net yang tingginya 155 cm. Net merupakan pembatas berupa jaring yang membentang antara dua bidang permainan yang diikatkan pada tiang. Tiang itu haruslah kukuh, sehingga net yang dibentangkan tidak akan turun bila ditarik kencang agar lurus. Tinggi net di tengah-tengah lapangan, haruslah 152 cm dari permukaan lapangan.<br />
Bentuk lapangan dan ukurannya dapat dilihat pada gambar. Lantai lapangan dapat dibuat dari bahan berikut :<br />
1) Lantai tanah atau pasir (umumnya lapangan luar ruangan)<br />
2) Lantai kayu (wooder court)<br />
3) Lantai dengan karpet sintetis (porta court)<br />
4) Lantai semen atau tegal (hand court)</span></div><span style="font-size: small;">Lapangan bulu tangkis berbentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Persegi_panjang" title="Persegi panjang">persegi panjang</a> dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kontras" title="Kontras">kontras</a> terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kayu" title="Kayu">kayu</a> atau bahan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sintetis" title="Sintetis">sintetis</a> yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cedera" title="Cedera">cedera</a> pada pemain. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaring&action=edit&redlink=1" title="Jaring (halaman belum tersedia)">Jaring</a> setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.</span><br />
<div class="content"><span style="font-size: small;">Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.</span><br />
<span style="font-size: small;">A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1</span><br />
<span style="font-size: small;">- Panjang = 11,88 meter<br />
- Lebar = 5,18 meter<br />
- Luas = 61,5384 meter persegi<br />
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter<br />
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter</span><br />
<span style="font-size: small;">- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter<br />
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2</span><br />
<span style="font-size: small;">- Panjang = 13,40 meter<br />
- Lebar = 6,10 meter<br />
- Luas = 81,74 meter persegi<br />
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter<br />
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter</span><br />
<span style="font-size: small;">- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter<br />
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter</span><br />
<div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMrlv9-4q7i8Sed3PJ0YhzjOoooCj-oov38WPd1ImP_c1Y5sPe8wEXfHcWs_-no-5GFv6Dfr4qepEmK7oglMD4w9lRokCwHFQguUeJxKy9rJKHa5Saz1vwzthzhodDPGcUVnURvKrPwQM/s1600/images.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></span></div><span style="font-size: small;">Keterangan : Net sama dengan Jaring.</span></div><span style="font-size: small;">Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.</span><br />
<span style="font-size: small;">A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1</span><br />
<span style="font-size: small;">- Panjang = 11,88 meter<br />
- Lebar = 5,18 meter<br />
- Luas = 61,5384 meter persegi<br />
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter<br />
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter</span><br />
<span style="font-size: small;">- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter<br />
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter</span><br />
<span style="font-size: small;">B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2</span><br />
<span style="font-size: small;">- Panjang = 13,40 meter<br />
- Lebar = 6,10 meter<br />
- Luas = 81,74 meter persegi<br />
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter<br />
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter</span><br />
<span style="font-size: small;">- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter<br />
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter</span><br />
<span style="font-size: small;">Keterangan : Net sama dengan Jaring.</span><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm_h6bYY_3tkFEcDf4wWi2Q_UIMw-BToyJCBrrdzcrmsmLICDH6ZYGxTMZRer2dyp6tcFFkw_94vfueooam9OE96P51s_AQxPkdBnRhFE2ovMId0o6NPVznJ45bJDWDuZQYS-CPvWUBYo/s1600/250px-Bulutangkis_ukuran.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm_h6bYY_3tkFEcDf4wWi2Q_UIMw-BToyJCBrrdzcrmsmLICDH6ZYGxTMZRer2dyp6tcFFkw_94vfueooam9OE96P51s_AQxPkdBnRhFE2ovMId0o6NPVznJ45bJDWDuZQYS-CPvWUBYo/s320/250px-Bulutangkis_ukuran.jpg" width="207" /> </a></span></td><td style="text-align: center;"></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">lapangan badminton</span></td></tr>
</tbody></table><span style="font-size: small;"><img border="0" height="238" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnaqqqggpf71uotQcztQ1huTCKIW-7vpdbjEiYad3CX9H3_P-NkvfaaZXt9pXt2eEMK6e3aAxq0o-gkOPGPnQTodlZcwOEuEIf17EkXo_TSXd2EpZYsKEwvxBc7XuXChQ0WrqUowISzCo/s320/nn.jpeg" width="320" /> </span><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis">http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis</a></span><br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.google.co.id/imglanding?q=gambar+lapangan+bulutangkis&hl=id&biw=1280&bih=562&tbs=isch:1&tbnid=kMbXIeCQu_UdgM:&imgrefurl=http://mysweet-live.blogspot.com/2010/06/via-renata-tempat-pembekalan-alarm11.html&imgurl=http://www.viarenata.com/images/n/f/IMG00122-20090611-1344.jpg&zoom=1&w=480&h=360">http://www.google.co.id/imglanding?q=gambar+lapangan+bulutangkis&hl=id&biw=1280&bih=562&tbs=isch:1&tbnid=kMbXIeCQu_UdgM:&imgrefurl=http://mysweet-live.blogspot.com/2010/06/via-renata-tempat-pembekalan-alarm11.html&imgurl=http://www.viarenata.com/images/n/f/IMG00122-20090611-1344.jpg&zoom=1&w=480&h=360</a> </span><br />
<span style="font-size: small;"><a href="http://www.blogger.com/goog_294868470">http://organisasi.org/ukuran-lapangan-bulu-tangkis-badminton-panjang-lebar-tinggi-net-tunggal-ganda</a></span></div><div class="content" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://imamuddin001.blogspot.com/2008_12_01_archive.html">http://imamuddin001.blogspot.com/2008_12_01_archive.html</a> </span></div><div class="content" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=userpage&menu=400&page_id=4">http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=userpage&menu=400&page_id=4</a> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div>::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2294047359816302543.post-46483108183445210282010-11-10T19:52:00.000-08:002010-11-22T09:30:51.922-08:00Perkembangan Bulutangkis di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; color: black; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrli1GqadtqY-E9yvfxREIa4J-ThvQLoR_2VsOB-mbkLNGI6AuVOG6xNZhcDmolp555BK8y_PInvzNrbqF3VQ7dyXDRF0xyupKG6surSoO1SWYyRdfwOOYGJOkUc08gDRA_6WcYQCAQUM/s1600/thomas-uber.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrli1GqadtqY-E9yvfxREIa4J-ThvQLoR_2VsOB-mbkLNGI6AuVOG6xNZhcDmolp555BK8y_PInvzNrbqF3VQ7dyXDRF0xyupKG6surSoO1SWYyRdfwOOYGJOkUc08gDRA_6WcYQCAQUM/s320/thomas-uber.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tidak ada cabang olahraga yang memiliki banyak tanda tanya seperti <b>bulutangkis</b>. Sejarah awalnya, terutama dari mana cabang itu berasal, misalnya. Orang hanya mengenal nama <b>badminton</b> berasal dari nama sebuah rumah (kalau menurut ukuran Indonesia, sebuah istana) di kawasan Gloucestershire, sekitar 200 kilometer sebelah barat <b>London, Inggris</b>. <b>Badminton House</b>, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah bagaimana <i>olahraga</i> ini mulai dikembangkan menuju bentuknya yang sekarang. Di bangunan tersebut, sang pemilik, <b>Duke of Beaufort</b> dan keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis <i>olahraga</i> tersebut. Akan tetapi, <i>Duke of Beaufort</i> bukanlah penemu permainan itu. <b>Badminton</b> hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal di kalangan atas dan kemudian menyebar. <b>Badminton</b> menjadi satu-satunya cabang <i>olahraga</i> yang namanya berasal dari nama tempat.</span></div><div style="background-color: black; color: white;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Yang kemudian menjadi tanda tanya adalah di Inggris ataukah di India mula-mula permainan seperti yang sekarang dilakukan? Bukti-bukti menunjukkan di Indialah mula-mula peraturan permainan <i>olahraga</i> ini ditulis. Ini terjadi tahun 1870-an.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Juga tanda tanya besar bagaimana nama permainan ini berubah dari <b><i>battledore</i></b> menjadi <b><i>badminton</i></b>. Nama asal permainan dua orang yang menepak bola ke depan <i>(forehand)</i> atau ke belakang <i>(backhand)</i> selama mungkin ini tadinya <i>battledore</i>. Asal mula permainan <i>battledore</i> dengan menggunakan <i>shuttlecock</i> (kok) sendiri juga misteri. Dulu orang menggunakan penepak dari kayu (bat). Dua orang menepak <i>“burung”</i> itu ke depan dan ke belakang selama mungkin. Permainan macam ini sudah dilakukan kanak-kanak dan orang dewasa lebih dari 2000 tahun lalu di India, Jepang, Siam (Thailand), Yunani dan Cina. Di kawasan terakhir ini dimainkan lebih banyak dengan dengan kaki. Di Inggris ditemukan ukiran kayu abad pertengahan yang memuat gambar anak-anak sedang menendang-nendang <i>shuttlecock</i>.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada abad ke-l6 permainan semacam itu terkenal diantara anak-anak. Pada abad berikutnya, permainan yang biasa disebut juga <i>jeu de volant</i> ini menjadi pengisi acara saat-saat luang di banyak negara Eropa. Kadang-kadang dimainkan oleh satu orang yang memukul-mukul atau menepak-nepak kok itu ke atas, dengan satu atau dua penepak kayu. Sebuah permainan lain yang hampir sama <i>featherball</i> (dengan bola dari kulit ayam yang lunak) dimainkan di Denmark, Jerman, Perancis, dan Swedia.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri. Jika ditepak atau dipukul keatas maka begitu <i>"jatuh"</i> (menurun) kok akan melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti sekarang, ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas? Bahan-bahan untuk membuat kok memang sudah ada di alam. Bentuk kepala kok, yang bulat, sudah ada di sekitar kita, bisa ditemukan dalam buah-buahan atau batu. Pertanyaannya, bagaimana awalnya bulu-bulu itu bisa menancap ke kepala kok? Ada yang berpendapat, ketika orang sedang duduk di kursi dan di depannya meja tulis, dia melamun dan memikir sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia mengambil tutup botol, yang terbuat dari gabus, dan kemudian menancap-nancapkan pena, yang ketika itu terbuat dari bulu unggas. Beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok. Tentu ini tidak ada buktinya. Hanya kernudian memang terbentuk alat permainan seperti itu, yang sctiap kawasan berbeda bentuknya.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Apapun evolusi yang terjadi disekitar alat-alatnya, pada abad ke-19 permainan itu menyebar luas di kawasan pinggiran kota-kota Inggris. Rumah-rumah besar dengan ruangan-ruangan dan halaman luas menjadi tempat yang subur bagi permainan itu. Tidak terkecuali di <i>Badminton House</i> tadi. Keluarga <i>Sommerset</i> yang teiah tinggal di rumah itu sejak zaman <i>Charles II</i> kemudian mendapat anugerah gelar sebagai <b><i>Duke of Beaufort</i></b>. Di <i>Badminton House</i> itu kini masih ditemukan koleksi menarik peralatan permainan <i>battledore</i> dan <i>shuftlecock</i>-nya. Kok zaman itu dua kali lebih besar dan berat dibanding yang ada sekarang. Panjang <i>"raket"</i> atau <i>battledore</i>-nya sekitar setengah meter dengan kepala bulat. Tidak ada senar. Kayu penepak itu ditutup kertas kulit sehingga kalau seseorang memukul menimbulkan bunyi seperti orang memukul tambur. Begitulah bunyi yang terdengar jika di ruang depan <i>(Front Hall) Badminton House</i> sedang ada permainan <i>battledore</i>. Semua alat itu tersedia di istana ini dan orang yang akan main tinggal datang.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pada tahun 1840-an dan 1850-an keluarga <b>Duke of Beaufort Ke-7</b> paling sering menjadi penyelenggara permainan ini. Menurut <b>Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980)</b> anak-anak Duke-tujuh laki-laki dan empat perempuan-inilah yang mulai memainkannya di <i>Ruang Depan</i>. Lama-lama mereka bosan permainan yang itu-itu saja. Mereka kemudian merentangkan tali antara pintu dan perapian dan bermain dengan menyeberangkan kok melewati tali itu. Itulah awal net. Akhir tahun 1850-an mulailah dikenal jenis baru permainan itu. Tahun 1860 itu ada seorang penjual mainan dari London-mungkin juga penyedia peralatan <i>battledore</i> - bernama <b>Isaac Spratt</b>, menulis <b><i>Badminton Battledore-a new game</i></b>. Tulisan di situ menggambarkan terjadi evolusi permainan itu di <i>Badminton House</i>. </span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Cerita-cerita di atas didapat dari keturunan <i>Duke of Beaufort</i> yang sekarang. Lain lagi dengan cerita <b>Sir George Thomas</b>, yang selama 70 tahun bergerak di <b>bulutangkis</b>, sebagai pemain dan organisator. Dia dengan jelas memberi waktu tahun 1863-68 sebagai perkiraan awal dari <b>badminton</b>. Ia mengatakan, pada suatu pesta hujan turun dan orang-orang berusaha mencari suatu kegembiraan baru dari permainan battledare yang biasanya. Salah seorang peserta pesta memiliki gagasan cermerlang. <i>"Ia merentangkan tali melintas ruangan dan menyingkirkan semua mainan anak-anak dan badmiton, pada bentuknya yang paling awal, terwujud. Terbukti, hal itu sesuai dengan selera pesta itu dan kemudian menjadi hiburan yang biasa diselenggarakan di rumah itu ... dan rumah itu betapapun dipercaya sebagai asal permainan itu"</i> kata tokoh yang kemudian menyumbangkan piala untuk diperebutkan bagi kejuaraan beregu putra, <b>Piala Thomas</b>. <i>Sir Thomas</i> lebih menyebut seorang pengunjung pesta dibanding keluarga Duke. Betapapun, kemudian keluarga Duke-lah yang memperkenalkan permainan ini ke masyarakat. </span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Itu versi yang menyebut Inggrislah sebagai asal permainan itu. Versi lain menyebut India sebagai asal <b>badminton</b>. Tertulis dalam sebuah naskah tentang peraturan <b>Lawn Tennis, Croquet, Racquets etc</b> yang terbit tahun 1883. Di salah satu bagian yang terdiri dari 10 halaman, pengarang menyebut <b>badminton</b> sebagai <i>'tenis lapangan yang dimainkan dengan <b>shuttlecock</b> dan bukan bola’</i>. Dalam pembukaan dia menulis tentang sejarah singkat permainan itu dalam empat paragraph kecil <i>'<b>badminton</b> pertama kali dimainkan; saya percaya di India dan diperkenalkan ke Inggris oleh Duke of Beaufort pada musim panas tahun 1874'</i>. Siapa yang menulis naskah itu tidak diketahui. </span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Encyclopedia Britannica</b> edisi tahun 1911 menulis tentang <b>badminton</b>: <i>“Permainan ini tampaknya muncul di Inggris sekitar tahun 1873, tetapi sebelum itu dimainkan di India, yang saat itu masih popular."</i> Nah, keterangan itu makin menambah tanda tanya tentang asal muasal <b>badminton</b>. Dari India atau Inggris?</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ada keterangan, perwira-perwira Inggris yang bertugas di India memainkan permainan yang sejenis dengan <b>badminton</b>, tetapi lebih superior, yang dikenal dengan nama <b>Poona</b>. Karena sangat menyukai permainan yang cepat itu, mereka membawa pulang ke Inggris, lengkap dengan peralatannya, terutama kok-nya. Lalu beberapa perwira ini diundang <i>Duke of Beaufort</i> untuk memainkannnya di <i>Badminton House</i>. Dari situ lalu dikenalkan kemasyarakat luas. Tentara Inggris tampaknya memang yang banyak bergaul dengan <b>badminton</b> ini. Ketika mereka kembali ke Inggris dan pensiun mereka tetap memainkannya di kawasan permukiman tempat mereka menghabiskan masa pensiun mereka, kebanyakan di daerah pantai seperti <i>South Sea</i> dan <i>Bath</i>. Bukti tentang ini pun tidak lengkap, sehingga tidak bisa dikatakan benar-benar terjadi. Tampaknya, baik para perwira atau pegawai Inggris yang ke India maupun keluarga <i>Duke of Beaufort</i> dan para tamunya yang sering berkunjung ke <i>Badminton House</i> mempunyai andil untuk pengembangan <b>badminton</b> ini.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Permainan itu sendiri berkembang pesat di India dan menjadi favorit untuk di luar gedung. <i>Demikian terkenalnya sehingga hari Minggu pun orang lupa untuk pergi ke gereja demi main <b>badminton</b>, yang biasa disebut <b>'Sunday badminton'</b></i>. <b>Badminton</b> dimainkan di <i>Madras, Bombay</i> (kini <i>Mumbay</i>), dan <i>Calcutta</i>. Peraturan pertama dikenalkan di <i>Poona</i> pada tahun l873, meskipun permainan itu sendiri hanya berfungsi sebagai sarana pergaulan dan belum ada kompetisi. Mereka yang kembali ke Inggris kemudian lebih serius memainkan <b>badminton</b>. Merekalah - antara lain <b>S. S. C. Dolby</b>, <b>J.H.E. Hart</b>, <b>Bagned Wild</b>, dan <b>G.W. Vidal</b> - yang kemudian berangsur-angsur menyusun peraturan permainannya. Klub-klub pun muncul dan pada tahun 1893 mereka bersepakat membentuk <b>Persatuan Badminton Inggris (Badminton Association of England)</b> dalam suatu pertemuan di <i>Southsea, Hampshire</i>. Pada tahun 1898 diselenggarakan turnamen terbuka, khusus ganda, di <i>Guilford</i>. Inilah tahun pertama <b>badminton</b> memasuki era kompetisi. Setahun kemudian dilangsungkan kejuaraan <b>All England</b>. Pada yang pertama kejuaraan hanya berlangsung satu tanggal 4 April dengan mengambil tempat di London-Scottish Drill Hall di Buckingham Gate, London. Peraturan yang lengkap sendiri baru bisa disusun tahun 1901 . Di situ diatur antara lain tentang lapangan yang bentuknya seperti sekarang. Sebelum Perang Dunia I <b>badminton</b> memasuki masa emasnya. Majalah <i>Badminton Gazette</i> pun dibuat, tujuannya agar berita-berita <b>badminton</b> mendapat tempat yang lapang, tidak seperti sebelumnya yang hanya menjadi berita kecil di majalah tennis, <i>The Field</i>. <i>Kejuaraan All England</i> sendiri terus berlangsung dan hanya sempat terhenti tahun 1915-1919 karena terjadinya Perang Dunia I dan 1930- 1946 karena meletusnya Perang Dunia II.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sebelum tahun 1900 <b>badminton</b> menyebar ke Irlandia dan Skotlandia pada tahun 1907 menyeberang ke jajahan Inggris yang jauh seperti Afrika Selatan, British Columbia (Kanada sekarang), dan bahkan Kepulauan Falklands (dikenal di sini dengan nama Kepulauan Malvinas) dan New York. Meski tahun 1908 berdiri klub di Hamburg, Jerman, tetapi perkem-bangan di daratan Eropa memang tidak menggembirakan. Pada tahun 1920-an <b>badminton</b> menyebar ke Eropa Utara, Amerika Utara, dan Asia. Tahun-tahun itulah <b>badminton</b> masuk Malaya (kini Malaysia dan Singapura). Juga tahun-tahun itulah <b>badminton</b> masuk <b>Indonesia</b>. Di Eropa, Denmark memberi warna tersendiri pada <b>olahraga</b> itu. Negeri ini menjadikan <b>badminton</b> sebagai olahraga musim dingin dan membuat fasilitas yang bagus dengan membuat lapangan di dalam gedung. Dalam sepuluh tahun, Denmark sudah menghasilkan juara All England. Yang menjadi pelopor di negeri itu adalah <b>Hans</b> dan <b>Alksel Hansen</b>. Keduanya berkeliling negeri itu mempopulerkan <b>badminton</b> dan bahkan kemudian ikut menyebarkan ke Norwegia dan Swedia.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Menyeberang Lautan Atlantik <b>badminton</b> hinggap di <i>British Columbia</i> tahun 1914 dan tahun 1920-an menyebar ke berbagai kota Kanada. Tahun 1921 Kanada mengadakan kejuaraan pertamanya. <b>Badminton</b> juga menyebar ke <i>Amerika Serikat</i>, dengan <i>New York</i> sebagai kota persinggahan pertama. <i>Hollywood</i> juga disinggahi, dan sempat dibuat film <b>Good Badminton</b> untuk mengembangkannya. Namun baru 1905 <b>Badminton</b> menarik banyak perhatian masyarakat. Tahun itu terselenggara Seri Dunia yang mempertemukan <i>Jack Purcell</i> dari <i>Kanada</i> dan <i>Jess Willard</i> dari <i>AS</i>. Sekitar 3000 penonton memadati gedung di Seattle ini, dengan Purcell menang 15-7, 15-6, 15-9 dalam pertandingan <b><i>the best of five match</i></b>. Penggemar pun makin banyak, tercatat di seluruh AS 20.000 pemain dan ini memungkinkan didirikannya pabrik kok sendiri. Tahun 1936 berdiri <b>American Badminton Association</b>. Kejuaraan pertama diselenggarakan tahun berikutnya.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Perkembangan <b>badminton</b> yang cepat menjadi <b>olahraga</b> dunia itu menuntut dibentuknya sebuah badan internasional. Pada bulan Juli 1934 dibentuk <i>Federasi Bulutangkis Internasional</i> (<b>International Badminton Federation, IBF</b>) dengan Inggris Raya (Inggris, Irlandia, Wales, dan Skotlandia), Denmark, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai negara pendiri. </span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ke timur, perkembangan di India ternyata lebih lambat dibanding di Malaya. Negara jajahan Inggris ini membentuk <i>Persatuan Badminton Malaya</i> (<b>Badminton Association of Malaya</b>, kini <i>Malaysia, BAM</i>) tahun 1934. Perkembangan di Malaya cepat sekali. Pada tahun 1938 tercatat sekitar 25.000 pemain, hampir separuh jumlah di Inggri saat itu. Buku <b>Badminton Malaysia, Sejarah dan Perjuangan</b> yang ditulis <i>Dr. A. Fadzin Che Wan </i>(Ensimal(M)sdn Bhd 1993), menceriterakan <b>badminton</b> itu pada mulanya dimainkan di sekolah-sekolah misionaris yang terdapat di Pulau Pinang, Ipoh, Kuala Lumpur, Malaka, dan Singapura. Dicatat permainan itu masuk tahun 1809 di Pulau Pinang, dengan dimainkan oleh pegawai-pegawai East India Company (semacam VOC milik Inggris). Tahun 1885 para isteri pegawai memainkannya di Hotel E & O di Pulau Pinang ini. Tahun 1920-1923 <b>Sir George Thomas</b> melawat ke Pulau Pinang dan mendapatkan permainan itu sudah digemari masyarakat di situ. Tahun 1925 berdirilah <b>Persatuan Badminton Pulau Pinang</b>.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Badminton</b> pun dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru negara itu. Tahun 1930-an permainan itu makin terkenal dengan kepulangan pelajar-pelajar yang menuntut ilmu di Inggris. Tahun 1937 mereka sudah mengadakan Kejuaraan Terbuka Malaya dan tahun itu juga mereka bergabung dengan IBF. Ketika kejuaraan beregu <b>Piala Thomas</b> pertama kali diselenggarakan tahun 1948 Malayalah yang pertama merebutnya. Pemain Malaya yang pertama menjadi juara di All England adalah <b>Wong Peng Soon</b> pada tahun 1950.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><b>Piala Thomas</b> sendiri adalah sumbangan <b>Sir George Thomas</b> pada tahun 1939 setelah IBF menyepakati adanya sebuah kompetisi beregu putra. Sayangnya Perang Dunia II menghalangi pelaksanaan kejuaraan itu dan baru bisa berlangsung tahun 1948. Pada final di Queen's Hall di Preston tiga peserta bertarung: Denmark yang juara zona Eropa (menundukkan Inggris 8-1), Amerika Serikat yang juara zona Amerika (mengalahkan Kanada 8-1). Dan Malaya yang langsung ke final mewakili zona Pasifik mengalahkan AS 6-3 dan bertemu Denmark di final. Malaya menang 8-1. Mulailah dominasi Asia di cabang <b>olahraga ini</b>. Dalam sejarahnya yang sudah 22 kali dilangsungkan, tak sekali pun negara di luar Asia yang merebut <b>Piala Thomas</b>. Indonesia menjadi perebut terbanyak yaitu 13 kali diikuti Malaya/Malaysia lima kali dan Cina empat kali.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ini berbeda dengan yang terjadi di kejuaraan beregu putri <b>Piala Uber</b>. Pada kompetisi untuk berebut piala dari <b>Betty Uber</b> yang mulai dilaksanakan tahun 1956 ini, Amerika Serikat menjadi juara tiga kali-tiga kali pertama kejuaraan itu. Selebihnya, 16 kali, negara-negara Asialah yang meraihnya. Cina paling banyak dengan tujuh kali, Jepang lima kali, dan Indonesia tiga kali.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam percaturan di luar arena perlandingan, badan dunia <b>bulutangkis</b> sempat terpecah menjadi dua, <b>IBF</b> dan <i><b>World Badminton Federation (WBF)</b></i>. Ini terjadi pada saat memuncaknya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dalam pertarungan organisasi bulutangkis dunia, Blok Timur yang dipelopori Republik Rakyat Cina (RRC), membentuk WBF sebagai saingan IBF. Indonesia, meski beradadi kawasan Timur lebih condong ke Blok Barat meski tidak memutuskan hubungan dengan BlokTimur. Indonesia bahkan aktif dalam usaha mempersatukan kembali kedua organisasi itu. Tahun 1981 disepakati WBF melebur menjadi satu dengan IBF.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Persatuan inilah yang memungkinkan <b>bulutangkis</b> maju ketingkat yang lebih tinggi : <b>Olimpiade</b>. Meski sempat menjadi <b>olahraga</b> eksibisi di olimpiade Muenchen tahun 1972 (Indonesia antara lain diwakili <b>Rudy Hartono</b>), tetapi baru tahun 1992 dijadikan cabang resmi Olimpiade. Hasilnya: Di <b>Olimpiade Barcelona</b> itu <b>Indonesia</b> mengantongi dua medali olimpiade. Inilah emas pertama Indonesia di arena akbar <b>olahraga</b> sejak keikutsertaan di <b>Olimpiade Helsinki</b> tahun 1948.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Arena pertandingan tingkat dunia lain perlu mendapat catatan tersendiri. Kejuaraan beregu campuran (putra-putri) yang mulai diselenggarakan tahun 1989 memakai nama <b>Bapak Bulutangkis Indonesia, Sudirman</b>. Ketika pertama kali dipertandingkan di Jakarta tahun 1989 itu, Indonesialah yang merebutnya. Sesudah itu Cina empat kali membawanya pulang dan Korea tiga kali.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Untuk kejuaraan perseorangan, kejuaraan dunia IBF menyelenggarakan pertama kali tahun 1977 dengan tuan rumah Swedia. Pada kejuaraan di Malmoe ini Indonesia hanya merebut satu gelar yaitu ganda putra. Baru pada tahun 1980 ketika kejuaraan berlangsung di Jakarta, Indonesia membuat catatan tersendiri: merebut seluruh lima nomor yang dipertandingkan. Pada kejuaraan dunia tidak resmi All England, Indonesia juga mencatatkan salah seorang pemainnya sebagai pemegang rekor, Rudy Hartono merebut gelar delapan kali, dengan tujuh kali berturut-turut pada tahun 1968 sampai 1976. Ia gagal mencetak delapan kali berturut-turut tahun 1975 karena di final kalah dari Svend Pri dari Denmark.</span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kini <b>bulutangkis</b> telah menjadi <b>olahraga</b> dunia. Mutu permainanpun makin tinggi. Orang tidak bisa main-main lagi jika ingin menjadi tingkat tertinggi. Asia memang tetap mendominasi, tetapi Eropa, melalui Denmark terutama mulai memiliki pola permainan yang tidak jauh berbeda dengan Asia. Asiapun harus waspada.</span></div><div class="style19" style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Di Indonesia, badminton dikenal juga sebagai bulutangkis. Perkembangan bulutangkis di Indonesia terkait dengan adanya kesadaran bahwa olahraga dapat membawa nama harum bangsa Indonesia di dunia. Oleh karenanya mulailah didirikan berbagai perkumpulan. Di Jakarta, berdiri perkumpulan bulu tangkis yakni Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) pada tanggal 20 januari 1947. PORI Pusat pada saat itu berkedudukan di Yogyakarta. Ketua PORI adalah Tri Tjondokusumo. Pada zaman Belanda, persatuan bulutangkis tersebut dinamakan BBL (Bataviasche Badminton Leaque) yang kemudian di lebur menjadi BBU (Bataviasche Badminton Unie ). BBU secara umum diikuti oleh orang-orang keturunan Tionghoa yang mempunyai kesadaran nasional tinggi. Lalu, mereka mengubah BBU menjadi Perbad (Persatuan Badminton Djakarta) yang diketuai oleh Tjoang Seng Tiang.</span></span></span></span></div><div style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Pada tahun 1949 Perbat bertukar pikiran dengan para tokoh bulu tangkis Indonesia, antara lain Sudirman Liem Soei Liong, E. Sumantri, Ramli Rakin, Ang Bok Sun, dan Khow Dji Hoe. Selanjutnya agar organisasi ini menjangkau seluruh Indonesia, Sudirman dan rekan-rekannya menghubungi teman-temannya di seluruh Indonesia untuk mendirikan perkumpulan bulu tangkis. Pada 5 mei 1951 barulah dapat dibentuk Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).</span></span></div><div style="background-color: black; color: white; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Untuk selanjutnya Indonesia mulai masuk secara resmi di IBF pada tahun 1953. Empat tahun kemudian Indonesia baru mengikuti piala Thomas tahun 1957-1958.</span></div></span></span></div><div align="left" style="background-color: black; color: white; font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><div><span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span">Pada tahun 1950-an , bulutangkis sudah menjadi permainan tingkat nasional dan dimainkan diseluruh kota di Indonesia, khususnya di Sumatera, jawa, Sulawesi, dan Kalimantan.Setelah sempat berhenti pada masa penjajahan jepang, olahraga ini kembali dimainkan tidak lama setelah Indonesia merdeka. Pertandingan antar kota sudah mulai diadakan, walau hanya antar perkumpulan. Penyebaran bulutangkis di tanah air, antara lain dapat dilihat dalam pekan olahraga nasional (PON) I di Surakarta tahun 1948 yang diikuti banyak wilayah (karesidenan).</span></span></div><span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Di jawa barat, selain Bandung, Tasikmalaya, dan Cirebon, di Cianjur bulutangkis juga berkembang meskipun belum pernah menghasilkan jago yang berkiprah di tingkat nasional. Di kota kecil itu disebutkan ada delapan klub, dengan dua klub memiliki pemain baik yakni PB Chung Hua dan PB Hudaya.</span></div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.google.co.id/imglanding?q=perkembangan+bulutangkis+di+indonesia&um=1&hl=id&sa=N&tbs=isch:1&tbnid=4b9pMz_WYsLUmM:&imgrefurl=http://yuniara.wordpress.com/2008/06/22/semangat-para-pejuang-indonesia/&imgurl=http://yuniara.files.wordpress.com/2008/06/uber20cup2029oh1.jpg&zoom=1&w=340&h=340&iact=hc&ei=-mbbTNTEIIeecbKhncMG&oei=-mbbTNTEIIeecbKhncMG&esq=1&page=1&tbnh=132&tbnw=132&start=0&ndsp=18&ved=1t:429,r:15,s:0&biw=1280&bih=562">http://www.google.co.id/imglanding?q=perkembangan+bulutangkis+di+indonesia&um=1&hl=id&sa=N&tbs=isch:1&tbnid=4b9pMz_WYsLUmM:&imgrefurl=http://yuniara.wordpress.com/2008/06/22/semangat-para-pejuang-indonesia/&imgurl=http://yuniara.files.wordpress.com/2008/06/uber20cup2029oh1.jpg&zoom=1&w=340&h=340&iact=hc&ei=-mbbTNTEIIeecbKhncMG&oei=-mbbTNTEIIeecbKhncMG&esq=1&page=1&tbnh=132&tbnw=132&start=0&ndsp=18&ved=1t:429,r:15,s:0&biw=1280&bih=562</a> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><a href="http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=userpage&menu=15&page_id=39">http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=userpage&menu=15&page_id=39</a> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><a href="http://beritabulutangkis.blogspot.com/2010/03/sejarah-perkembangan-bulutangkis-di.html">http://beritabulutangkis.blogspot.com/2010/03/sejarah-perkembangan-bulutangkis-di.html</a> </span></div></span></span></div>::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2294047359816302543.post-15961056574210128902010-11-07T02:14:00.000-08:002010-11-22T09:33:01.755-08:00Sejarah Badminton<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0UXx5FZkWNCdReIwOzLygDm6BGhXHCH-WzG0pxL35jqZ_3cSuwGbo48EYbaMAdfB9oFdlGzcBM7M9bawWBDwZGWzmsw7PEXn8taucauqN0QhIS6JsBmvXUO5f_yX32Bl7DgFf364Rfsk/s320/bdmn+2.jpg" width="227" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Permainan <i>Battledore and Shuttlecock</i> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1854" title="1854">1854</a></td></tr>
</tbody></table><h1 class="post-title"><a href="http://de-kill.blogspot.com/2009/05/sejarah-badminton-bulu-tangkis.html"></a> </h1><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost{display:inline;}
</style> <br />
<div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Bagi kita Warga </span></span><span class="IL_AD" id="IL_AD7" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Indonesia</span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">, Bulu Tangkis merupakan sebuah Olahraga yang dianggap sebagai Lambang Supremasi Bangsa yap bagaimana tidak biasanya setiap Olimpiade Digelar kita selalu meraih Emas dalam Cabang OlahRaga ini . nah bagaimana kalau kita sekarang mencoba untuk melihat Kebelakangan sejarah dari olahraga Bulu Tangkis atau Badminton ini Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.</span></span><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Mirip dengan tenis, bulutangkis bertujuan memukul bola permainan (”kok” atau “shuttlecock”) melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.</span></div></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Seperti banyak olahraga lainnya, <a href="http://de-kill.blogspot.com/2009/05/sejarah-badminton-bulu-tangkis.html">bulutangkis</a> memiliki sejarah panjang! Badminton mendapat namanya dari Badminton House di Gloucestershire Inggris, Rumah dari Duke of Beaufort, dimana olahraga ini dimainkan di abad terakhir. Sebelum Badminton House, ada sebuah permainan yang disebut poona (permainan yang dimainkan oleh petugas stationed tentara Inggris di India).</span><br />
<span style="font-size: small;"> Sebelum poona ada jeu de yang dimainkan di Benua Eropa, sebelum itu, Ti Jian Zi dan karena Anda dapat melihat, itu tidak mudah melacak garis keturunan dari sekarang kita panggil olahraga bulu tangkis! <a href="http://de-kill.blogspot.com/">Badminton</a> ada setidaknya dua ribu tahun lalu, yang mengherankan sejarah panjang untuk salah satu Olimpiade olahraga terbaru!</span><span class="fullpost" style="font-size: small;"><br />
Popularitas di seluruh dunia untuk olahraga bulu tangkis setelah debut di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992. Pertama turnamen Utama Piala Thomas adalah (dunia laki-laki tim championships) pada 1948. Setelah semua tahun ini, bulu tangkis tidak begitu berbeda dari para pendahulu kuno, maupun dari permainan yang dimainkan oleh elit masyarakat di pertengahan 1800, kecuali untuk kecepatan permainan. Berikut ini adalah fakta menarik, dimana yang smash tercepat dilakukan oleh Simon Archer Inggris, adalah clocked di lebih dari 160 mph (260 km / jam).</span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Olah raga yang dimainkan dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kok" title="Kok">kok</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Raket" title="Raket">raket</a>, kemungkinan berkembang di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir" title="Mesir">Mesir</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik
Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a>. kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di </span><br />
<span style="font-size: small;">Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jianzi&action=edit&redlink=1" title="Jianzi (halaman belum tersedia)">Jianzi</a> yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.</span><br />
<span style="font-size: small;"> Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut <i>Battledores</i> dan <i>Shuttlecocks</i> sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/London" title="London">London</a> pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1854" title="1854">1854</a> ketika majalah <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Punch&action=edit&redlink=1" title="Punch (halaman belum tersedia)">Punch</a></i> mempublikasikan kartun untuk ini.</span><br />
<span style="font-size: small;">Penduduk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> membawa permainan ini ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jepang" title="Jepang">Jepang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Rakyat_Cina" title="Republik Rakyat Cina">Republik Rakyat Cina</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Siam" title="Siam">Siam</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia" title="Asia">Asia</a>. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi </span><br />
<span style="font-size: small;"> Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pune" title="Pune">Pune</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/India" title="India">India</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-19" title="Abad
ke-19">abad ke-19</a> saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. pada </span><br />
<span style="font-size: small;">Para tentara membawa permainan itu kembali ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris">Inggris</a> pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1860" title="1860">1860</a> dalam sebuah pamflet oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Isaac_Spratt&action=edit&redlink=1" title="Isaac Spratt (halaman belum tersedia)">Isaac Spratt</a>, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "<i>Badminton Battledore - a new game</i>" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gedung_Badminton&action=edit&redlink=1" title="Gedung Badminton (halaman belum tersedia)">Gedung Badminton</a> (<i>Badminton House</i>), estat <i><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Duke_of_Beaufort%27s&action=edit&redlink=1" title="Duke of Beaufort's (halaman belum tersedia)">Duke of Beaufort's</a></i> di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gloucestershire" title="Gloucestershire">Gloucestershire</a>, Inggris.</span><br />
<span style="font-size: small;"> Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Klub_Badminton_Bath&action=edit&redlink=1" title="Klub Badminton Bath (halaman belum tersedia)">Klub Badminton Bath</a> pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1877" title="1877">1877</a>. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asosiasi_bulu_tangkis_Inggris&action=edit&redlink=1" title="Asosiasi bulu tangkis Inggris (halaman belum
tersedia)">Asosiasi bulu tangkis Inggris</a> dibentuk pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1893" title="1893">1893</a> dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan <i><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/All_England" title="All England">All England</a></i>.</span><br />
<span style="font-size: small;">bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Timur" title="Asia
Timur">Asia Timur</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asia_Tenggara" title="Asia Tenggara">Tenggara</a>, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Skandinavia" title="Skandinavia">Skandinavia</a>.</span><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;"><a href="http://de-kill.blogspot.com/2009/05/sejarah-badminton-bulu-tangkis.html">http://de-kill.blogspot.com/2009/05/sejarah-badminton-bulu-tangkis.html</a> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis">http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis</a> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;"><a href="http://artikelindonesia.com/sejarah-bulutangkis-badminton.html">http://artikelindonesia.com/sejarah-bulutangkis-badminton.html</a> </span></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="fullpost" style="font-size: small;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Battledore-and-shuttlecock.jpg&filetimestamp=20050702122121">http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berkas:Battledore-and-shuttlecock.jpg&filetimestamp=20050702122121</a> </span></div></div>::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2294047359816302543.post-53487805703608187592010-11-07T01:43:00.000-07:002010-11-07T01:43:17.543-08:00All About Badminton<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzL7w5fIplntNes3B_Lkzv_mCE6vmnVojgxtIb9ZIbGStKnFmjbLGjypsdo0L5Lsa3iJYwOg0wh_PgSsPnXFlUBomgy05PBiz9v_ZDz6s5SlkJwg_Dr3jAY96oNoH1rtKi2UBSBokoBNI/s1600/bdmntn.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="117" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzL7w5fIplntNes3B_Lkzv_mCE6vmnVojgxtIb9ZIbGStKnFmjbLGjypsdo0L5Lsa3iJYwOg0wh_PgSsPnXFlUBomgy05PBiz9v_ZDz6s5SlkJwg_Dr3jAY96oNoH1rtKi2UBSBokoBNI/s200/bdmntn.jpeg" width="200" /></a></div><b>Bulu tangkis</b> (sering disingkat <b>bultang</b>) atau <i><b>badminton</b></i> adalah suatu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Olahraga_raket&action=edit&redlink=1" title="Olahraga raket (halaman belum tersedia)">olahraga raket</a> yang dimainkan oleh dua orang (untuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tunggal" title="Tunggal">tunggal</a>) atau dua pasangan (untuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ganda&action=edit&redlink=1" title="Ganda (halaman belum tersedia)">ganda</a>) yang saling berlawanan.<br />
Mirip dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis" title="Tenis">tenis</a>, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kok" title="Kok">kok</a>" atau "<i>shuttlecock</i>") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjoGfC0MR9qc7h5NIN39qo-oBWhm2If5K3A0TlEF3Jvp-gkBlcE33vXmwl2jU7A1qM62PwXqh6RQ32ReEEq8zbTMVjMmmqsgh8ZDZ0GyeDYuyv2Y6dlzNyM9hXN8L0RUN8KDA1NIa4dWwI/s1600/bdmn+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>::pink hanna:http://www.blogger.com/profile/04795932236057829485noreply@blogger.com0